Manajemen Risiko Operasional Bank
-Yogyakarta, 27 - 28 September 2021
Ancaman yang muncul dari dan terhadap kegiatan operasional bank dapat dipicu oleh berbagai faktor baik internal maupun ekstenal. Peristiwa potensial seperti penyalahgunaan wewenang (fraud), kegagalan sistem teknologi informasi, standar proses operasi yang belum sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan kejahatan pihak eksternal terhadap bank jika tidak identifikasi dan dikelola dengan baik dapat menimbulkan permasalahan yang berat bahkan bencana bagi bank.
Resiko operasional sebenarnya lazim dihadapi berbagai lembaga keuangan termasuk bank, namun jenis resiko ini baru mendapatkan perhatian luas setelah dimasukan ke dalam kerangka regulasi Basel II. Manajemen resiko yang terkait dengan resiko operasional perbankan ini dikenal sebagai manajemen risiko operasional bank. Seiring dengan itu, terdapat kebutuhan akan pemahaman yang memadai dan komprehensif mengenai manajemen risiko operasional bank.
TUJUAN & MANFAAT PELATIHAN
Pelatihan Manajemen Risiko Operasional Bank ini bertujuan agar:
- Peserta pelatihan mampu memahami kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk dapat menangani kejahatan pihak eksternal terhadap perbankan
- Peserta pelatihan mampu memahami dan meningkatkan pemahaman serta kemampuan praktis peserta dalam penerapan manajemen risiko operasional bank.
MATERI PELATIHAN
Berikut adalah ringkasan materi Pelatihan Manajemen Risiko Operasional Bank September 2021:
- Pengertian tentang resiko dan resiko operasional.
- Kasus-kasus perbankan terkait resiko operasional.
- Mengenali jenis-jenis kegagalan resiko operasional: people risk, process risk (model, transaksi, dan kegiatan operasional), system and technology risk, external party risk, dan natural disaster risk.
- Elemen-elemen utama manajemen risiko operasional bank: Kebijakan, identifikasi, proses bisnis, metode. pengukuran, manajemen eksposur, pelaporan, analisis resiko, dan economic capital.
- Resiko operasional dan Risk capital.
- Model-model resiko operasional berbasis Basel II: Basic Indicator, Standardized Approach, dan Advanced Measurement Approach (AMA).
- Value-at-risk (VAR) for operational risk.
- Risk and Control Self-Assessment (RCSA): Arti penting, pendekatan, dan pelaksanaan RCSA yang efektif.
- Strategi mitigasi resiko operasional: risk prevention dan risk reduction program.
- Operational risk reporting and profiling.
TARGET PESERTA PELATIHAN
- Direktur, Manager, Supervisor dan Staf diperbankan
- Semua pihak yang membutuhkan pengetahuan seputar Manajemen Risiko Operasional Bank
METODE PELATIHAN
- Penyampaian konsep
- Diskusi kelompok
- Latihan
- Studi kasus
BIAYA PELATIHAN
Biaya pelatihan adalah Rp. 5.750.000,- / Peserta
Durasi pelatihan : 2 hari
Untuk informasi pelatihan dapat menghubungi kontak kami di sini
Untuk informasi dan permintaan In house training Manajemen Risiko Operasional Bank September 2021, dapat dilihat di sini
Apabila anda tidak menemukan pelatihan yang anda butuhkan, silahkan melakukan permintaan pelatihan di sini