Metode Yang Digunakan Untuk Kepemimpinan Transformasional
Metode yang digunakan untuk kepemimpinan transformasional, Kepemimpinan dipahami dalam dua pengertian, yaitu sebagai kekuatan untuk menggerakkan orang dan mempengaruhi orang. Kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan terhadap para anggota kelompok. Pemimpin pada hakikatnya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain didalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan yang dimilikinya. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan mempengaruhi bawahan sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakannya. Menurut Andrew J. Dubrin, pemimpin transformasional ialah orang yang dapat membantu perusahaan ataupun orang lain untuk membawa perubahan positif dalam aktivitas mereka.
Untuk membuat perubahan tersebut, terdapat 6 (enam) metode yang dapat digunakan (Dubrin, 2005:143-145) yaitu :
1. Mengubah Kultur Organisasi
Tindakan paling luas yang dilakukan pemimpin transformasional adalah mengubah kultur organisasi atau perusahaan. Ini berarti bahwa nilai, sikap, dan bahkan atmosfer organisasi atau perusahaan diubah. Perubahan paling umum adalah mengubah kultur dari kultur birokratis, kaku dan sedikit mengambil risiko menjadi kultur di mana orang bisa lebih bergerak dan tidak terlalu dibatasi oleh aturan dan regulasi.
2. Meningkatkan Kesadaran Orang Tentang Imbalan
Pemimpin transformasional membuat anggota kelompok sadar akan arti penting imbalan tertentu dan bagaimana cara mendapatkannya. Dia mungkin menyebutkan kebanggaan yang akan dirasakan karyawan jika perusahaan menjadi nomor satu di bidangnya.
3. Membantu Orang Tidak Sekedar Mengejar Kepentingan Diri
Pemimpin transformasional membantu anggota kelompok untuk melihat pada gambaran yang lebih besar demi kebaikan tim dan organisasi. Sedikit demi sedikit pemimpin membuat pekerja menyadari bahwa tindakan mereka memberi kontribusi pada tujuan yang lebih luas, ketimbang sekedar memenuhi kepentingan diri sendiri.
4. Membantu Orang Mencari Pemenuhan Diri
Pemimpin transformasional membantu orang lain untuk tidak hanya berfokus pada kesuksesan kecil-kecilan, tetapi juga pada usaha mencari pemenuhan diri.
5. Memberi Pemahaman Kepada Orang Lain Tentang Keadaan Darurat
Untuk menciptakan transformasi, pemimpin mengumpulkan para manajer kritis dan karyawan lainnya, dan melibatkan mereka dalam diskusi urgensi perubahan.
6. Mengejar Kejayaan
Tindakan transformasi tertinggi adalah membuat orang lain bersemangat untuk melakukan kerja keras demi kebesaran dan kejayaan organisasi atau perusahaan.
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan transformasional menggerakkan bawahannya dengan kharisma yang dimilikinya. Alih-alih menyuruh pengikutnya secara langsung, pemimpin tersebut akan mengubah persepsi, ekspektasi atau motivasi mereka untuk mencapai suatu tujuan dengan inspirasi-inspirasi yang diberikan kepada mereka. Seperti gaya kepemimpinan yang lainnya, gaya kepemimpinan transformasional tentunya memiliki kelebihan dan juga kekurangan.
- Kelebihan dari kepemimpinan transformasional :
- Tidak membutuhkan biaya yang besar (organisasi profit)
- Komitmen yang timbul pada karyawan bersifat mengikat emosional
- Mampu memberdayakan potensi karyawan
- Meningkatkan hubungan interpersonal
- Kekurangan dari kepemimpinan transformasional :
- Waktu yang lama agar komitmen bawahan tumbuh terhadap pemimpin
- Tidak ada jaminan keberhasilan pada bawahan secara menyeluruh
- Membutuhkan perhatian pada detail
- Sulit dilakukan pada jumlah bawahan yang banyak