Pelatihan di Jogja - Pesatnya perkembangan teknologi informasi, berdampak luas pada setiap lini kehidupan masyarakat, semisal dalam pendidikan, pekerjaan, pertemanan, dan lain sebagainya. Ini mengimplikasikan adanya “keharusan” bagi kita untuk ‘melek’ teknologi. Dalam industri kreatif misalnya, suatu perusahan hampir pasti akan mengalami kesulitan dalam bersaing apabila tidak up to date dan tidak memanfaatkan teknologi, utamanya dalam hal strategi pemasaran. Dengan demikian, memiliki pengetahuan tentangnya seakan sudah menjadi suatu kewajiban.
Khususnya bagi pelaku bisnis, hal yang perlu diketahui antara lain adalah strategi marketing atau pemasaran melalui media sosial. Social Media Marketing (pemasaran melalui sosial media), adalah proses pemasaran melalui pemanfaatan internet berbasis social media. Ini menjadi penting mengingat pengguna internet dan media sosial di Indonesia terbilang sangat tinggi. Data riset Wearesosial Hootsuite yang dirilis Januari 2019 misalnya, menunjukkan bahwa pengguna internet dan media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total populasi. Hal tersebut merupakan angka yang sangat besar, serta memiliki potensi ekonomi yang besar pula. Besarnya angka pengguna aktif internet dan media sosial ini pula-lah yang memicu pertumbuhan ekonomi berbasis digital.
Dalam hal ini, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh pelaku bisnis dalam memanfaatkan media sosial:
1. Kenali Target Sasaran
Mengenali target sasaran merupakan hal mendasar yang perlu dilakukan oleh pelaku bisnis/tim marketing jika ingin mendapat hasil efektif dari pemanfaatan media sosial. Sebab perlu diketahui, pengguna media sosial adalah berasal dari berbagai kalangan, dengan latar belakang, minat, dan usia yang berbeda-beda. Untuk itu, kita perlu memilah pengguna media sosial sesuai dengan target pasar/produk yang diinginkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam hal ini, misalnya dengan membuat group ataupun fan page. Dengan membuat group maupun fan page yang spesifik, maka kemungkinan besar pengguna media sosial yang tergabung di dalamnya memiliki minat yang sama sesuai group atau fan page yang diikuti, yang untuk selanjutnya dapat menjadi target pasar.
2. Aktif Berinteraksi
Keaktifan admin group atau fan page sosial media dalam berinteraksi dengan pengunjung juga menjadi faktor penting untuk menggaet konsumen. Ini menjadi penting sebab keaktifan dalam berinteraksi dapat memberikan efek positif secara psikologis yang membuat pengunjung merasa lebih akrab dan nyaman. Sebab tidak sedikit fakta yang menunjukkan bahwa berhasilnya transaksi tidak hanya ditentukan oleh ketertarikan konsumen terhadap produk yang ditawarkan, tetapi juga ditentukan oleh keakraban yang dibangun oleh penjual/penyedia jasa dengan konsumennya.
3. Konten Kreatif
Pengguna internet dan media sosial tentunya lebih tertarik untuk mengunjungi website ataupun akun-akun sosial media yang membagian konten-konten berkualitas dan bermanfaat bagi mereka. Oleh sebab itu, membuat dan membagikan konten yang kreatif dapat berdampak efektif menaikkan traffic pengunjung. Dalam hal ini, tingginya traffic pengunjung inilah yang selanjutnya dapat kita manfaatkan untuk melakukan promosi atas produk atau jasa yang ingin ditawarkan.
4. Kenali Trend Pencarian
Dalam jagat internet, mengenali trend pencarian adalah hal krusial yang perlu bahkan wajib diketahui oleh tiap pelaku internet marketing. Sebab dengan mengetahui data pencarian yang menjadi trend ter-update, kita dapat menentukan produk/jasa terbaru apa yang hendak ditawarkan. Dalam hal ini, kita dapat memanfatkan fitur keyword planner yang disediakan oleh google misalnya, ataupun mengikuti perkembangan hashtag yang sedang viral atau trending.
Demikian sedikit dari banyak strategi yang dapat digunakan dalam pemanfaatan media sosial dalam pemasaran berbasis digital. Kanaka training dalam hal ini menawarkan solusi untuk membantu pelaku bisnis dalam mempelajari secara lebih luas penerapan digital marketing strategy. Informasi lebih lanjut, dapat disimak pada laman jadwal pelatihan.