Mengatur Perencanaan Kerja Pada Perusahaan
Mengatur perencanaan kerja pada perusahaan perencanaan (Planning) merupakan suatu proses yang didalamnya terdapat rangkaian urutan rasional yang didalam penyusunan rencana. Proses perencanaan pada awalnya merupakan proses yang konvensional yang disebut Classical Planning Process atau Geddesian Palnning Process. Proses yang konvensional merupakan proses yang terbuka yang menghasilkan produk yang terbuka tanpa feedback. Dalam perencanaan, input merupakan data - data atau informasi, output merupakan produk perencanaan atau rencana, sedangkan proses atau analisis merupakan keterkaitan data atau informasi untuk menghasilkan produk rencana.
Perencanaan SDM merupakan sebuah hal yang penting dalam perusahaan dan harus dilakukan semaksimal mungkin. Apabila dalam penerapan perencanaan diperusahaan tidak benar tentunya akan berakibat fatal pada perusahaan selain itu untuk perkembangan serta bersaingnya dengan para kompetitor.
Untuk menjalankan sesuai dengan visi dan misi perusahaan, maka perencanaan harus dibuat dengan baik dan teliti. Untuk menyusun dan melaksanakan perencanaan kerja, harus melakukan beberapa serangkaian kegiatan konkrit yaitu sebagai berikut:
• Mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan
• Mengumpulkan pemikiran tentang materi yang direncanakan
• Menentukan tujuan apa yang hendak dicapai
• Menentukan apa yang harus dilakukan dengan urut pelaksanaan untuk mencapai tujuan
• Menentukan kapan dan dimana akan dilaksanakan
Dalam membuat perencanaan kerja sebelum menentukan tujuan apa yang akan dicapai, maka perusahaan harus membuat perencanaan kerja yang detail nya spesifik dengan menuliskan apa saja yang nantinya akan menjadi point yang harus dilaksanakan. Supaya lebih terorganisir maka tim disarankan untuk menuliskan dengan menggunakan format yang rapi dan runtut sehingga mudah untuk dimengerti.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan suatu pekerjaan, diantaranya sebagai berikut :
1. Menentukan kebutuhan dan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Melakukan observasi dan penelitian mengenai informasi yang sudah dikumpulkan. Setelah itu lakukan analisis mengenai kinerja masa lalu apakah sudah optimal atau belum. Dari hasil analisis tersebut maka dapat ditentukan perencanaan alternatif yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Mengidentifikasi kondisi lingkungan yang berkaitan dengan pekerjaa, baik kondisi finansial maupun Sumber Daya Manusia serta faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi.
4. Membuat suatu hubungan diantara semua hal yang dapat disinergikan sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh akan menjadi landasan operasional kerja.
5. Melakukan perbandingan terhadap alternatif yang telah dipilih, sehingga selanjutnya melakukan penilaian kesesuaian dengan apa yang diinginkan.
Sehingga perencanaan kerja merupakan suatu proses untuk mempersiapkan usaha untuk melaksanakan suatu pekerjaan secara sistematis dan logis, sampai pekerjaan tersebut telah selesai dan membuahkan hasil yang diharapkan perusahaan. Yang secara kongkritnya adalah rencana kerja.